Monday, November 25, 2019
Home »
agen bandar QQ.capsasusun
,
agen bandarQ.agen bola.agent sakong
,
agen domino
,
agen poker
» Tiga siswa menyebutkan tersangka menyusul perkelahian fatal di kampus Sumatera Utara
Tiga siswa menyebutkan tersangka menyusul perkelahian fatal di kampus Sumatera Utara
Liputan terkini-Polisi Medan telah menangkap tiga siswa yang mereka tuduh terlibat dalam pembunuhan seorang lelaki berusia 21 tahun dalam sebuah perkelahian yang terjadi di antara mahasiswa Universitas Nommensen Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Medan, Sumatra Utara pada hari Jumat.
Kapolres Medan Kombes Dadang Hartanto mengatakan ketiga siswa tersebut ditetapkan sebagai tersangka karena mereka diduga mengacungkan senjata tajam selama perkelahian jarak dekat.
Ketiga tersangka saat ini ditahan oleh Kepolisian Medan," Dadang mengatakan kepada The Jakarta Post pada hari Sabtu.
Selain satu siswa terbunuh, siswa lain mengalami cedera kepala selama konflik, katanya.
Ada dua korban - satu meninggal, satu lagi mengalami luka tusukan di kepala," kata Dadang.
Dia mengidentifikasi siswa yang meninggal itu hanya sebagai RS berusia 21 tahun, warga Balige, Kabupaten Toba Samosir. Sementara itu, siswa yang terluka, juga berusia 21, hanya diidentifikasi sebagai GN.
[RS] meninggal setelah dia ditikam oleh benda tajam di tubuh atasnya. Dia segera dilarikan ke rumah sakit, tetapi dia tidak bisa dihidupkan kembali. GN saat ini dirawat di Rumah Sakit Pringadi Medan, kata Dadang.
Dia mengatakan konflik antara siswa tampaknya dipicu oleh perselisihan selama pertandingan sepak bola sehari sebelumnya, yang juga berakhir dengan kekerasan.
Kekerasan berlanjut sampai Jumat dan menewaskan satu siswa dan melukai yang lain," kata Dadang, menambahkan bahwa universitas sekarang aman.
Insiden itu mendorong rektorat untuk membatalkan semua kegiatan universitas karena berusaha untuk mengekang eskalasi kekerasan lebih lanjut.
Wakil rektor Universitas HKBP Sindak Hutauruk mengutuk pertempuran itu, mengatakan bahwa ia tidak akan mentolerir mereka yang terlibat dalam kematian seorang mahasiswa.
“Siswa yang terlibat dalam vandalisme dan tindakan kriminal lainnya selama konflik akan diberhentikan dari universitas. Ini tidak bisa ditoleransi, ”kata Sindak kepada pers pada hari Jumat, menambahkan bahwa universitas akan tetap ditutup sampai Selasa
0 comments:
Post a Comment