Saturday, January 4, 2020

Dua warga desa tewas dalam banjir bandang Sulawesi Utara


Liputan terkini-Dua warga Desa Lebo di Pulau Sangihe, Sulawesi Utara, tewas setelah hanyut dalam banjir bandang pada Jumat pagi.

Banjir bandang dan tanah longsor menghantam desa pada pukul 5:30 pagi, menewaskan Lahode Mangape, 83, dan Armand, 18, melukai beberapa orang lainnya dan merusak beberapa bangunan, termasuk rumah.

“Ada kemungkinan bahwa jumlah penduduk desa yang terluka dan bangunan yang rusak akan meningkat. Hujan sudah mereda hari ini. Pejabat administrasi lokal, personel militer, polisi dan sukarelawan membantu proses evakuasi dan membersihkan puing-puing yang dibawa oleh banjir dan tanah longsor, ”kata juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Mitigasi (BNPB) Agus Wibowo dalam siaran pers pada hari Sabtu.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sebagian besar negara itu akan menghadapi kemungkinan besar cuaca ekstrem selama setidaknya satu minggu, termasuk Sulawesi Utara.

Kondisi cuaca dipicu oleh fenomena cuaca lokal dan regional, termasuk musim hujan Asia yang meningkatkan curah hujan di seluruh Indonesia.

Banjir besar-besaran di Jabodetabek dan Banten setidaknya telah menewaskan 53 orang pada hari Sabtu, menurut data yang dikumpulkan oleh BNPB





1 comment: