Monday, November 25, 2019

Empat tewas satu hilang kapal tenggelam setelah disambar petir dari Sumatra Utara


Liputan terkini-Empat pelaut telah ditemukan tewas dan satu hilang setelah sebuah kapal tenggelam dari Pulau Pini, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, pekan lalu. Kapal itu disambar petir sesaat sebelum tenggelam.

Keempat korban, diidentifikasi sebagai Eno, 35, Meti, 40, Dar, 40 dan Suparman, 40, termasuk di antara tujuh anggota awak di KM Restu Bundo ketika dia mulai tenggelam pada Kamis malam.




Komandan Paska Keselamatan dan Penyelamatan Nias (SAR) Sukroadi Sastra Wijaya mengatakan bahwa Eno meninggal pada hari Jumat setelah melarikan diri dari kapal yang tenggelam dan berenang ke Pulau Pini.

Setelah mencapai pantai, Eno menyerah pada luka bakar parah yang dideritanya akibat sambaran petir.

Dua awak lainnya yang berenang bersama Eno, yang diidentifikasi sebagai Anto, 40, dan Wak Kuru, 36, selamat dari kecelakaan itu.
Tiga korban lainnya ditemukan tewas di laut oleh tim SAR di perairan Labuhan Hiu, kabupaten Kepulauan Batu Timur, Nias Selatan, pada hari Sabtu.




Tiga korban yang tewas sangat sulit diidentifikasi karena mereka telah berada di dalam air selama beberapa hari," kata Sukroadi, Minggu.
Sukroadi mengatakan satu anggota awak, bernama Hutabarat, 50, masih hilang.

Operasi pencarian untuk menemukan korban yang hilang masih berlangsung," tambahnya.
KM Restu Bundo berangkat pada hari Minggu, 17 November, dari kota Sibolga di Sumatera Utara untuk menangkap ikan di sekitar Pulau Pini. Kapal itu disambar petir saat sedang berlangsung pada hari Kamis

0 comments:

Post a Comment