Friday, August 28, 2020

Lumpur di Blora meracuni empat warga, mengubur 19 ekor kerbau


Liputan terkini-
Kawah lumpur panas yang dikelola Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Randublatung di Tempat Pengelolaan Hutan (RPH) Padas di Desa Gabusan, Jawa Tengah, meletus pada Kamis pagi. Bintara Pengawas Desa Gabusan Kepala Sersan. Jatmiko mengatakan empat penduduk desa diracuni setelah 

menghirup gas dari letusan saat mereka menggembalakan kerbau di dekatnya. Empat warga yakni Marno, Sukimin, Kadis, dan Warino diduga menderita keracunan gas dan dilarikan ke Puskesmas terdekat, kata Jatmiko, Kamis, dikutip dari Reuters. Sebanyak 19 ekor kerbau milik warga dilaporkan. terkubur di 

lumpur, tambahnya. Kepala Desa Gabusan Parsidi mengatakan, semburan lumpur terjadi sekitar pukul 05.30 dengan ledakan yang memekakkan telinga. "Yang ini memiliki ledakan tertinggi, mencapai belasan meter, dan suaranya keras," kata Parsidi. Anggota Polsek Kehutanan RPH Padas Agus Rimbawanto 

mengatakan letusan mencapai radius hingga 1 kilometer, hal yang tidak biasa di daerah itu karena pernah mengalami letusan kecil. “Jadi, dari pagi hingga siang masih menyembur dan banyak warga yang ketakutan,” kata Agus. Warga Supriyanto, 36, mengatakan, tidak seperti kasus sebelumnya, getaran 

AGEN POKER

semburan lumpur kali ini mencapai permukaan dan permukiman. “Kami terkejut bahwa [letusan] sekuat ini,” katanya. “Hanya satu kerbau yang ditemukan selamat. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kandeng Selatan Teguh Yudi Pristiyanto menduga, peristiwa Blora itu adalah semburan lumpur 

yang bercampur gas beracun. “Warga diracuni dengan menghirup gas. Fenomena ini terjadi secara alamiah, bukan hanya akibat pemboran sumur, ”kata Teguh. Menurut Teguh, fenomena serupa terjadi pada 2013 di lokasi yang sama, di mana semburan lumpur panas mengeluarkan cairan seperti hidrokarbon dan gas seperti metana.

0 comments:

Post a Comment