Liputan terkini-Sepasang serangan roket menargetkan instalasi diplomatik dan militer Amerika dalam semalam, pasukan keamanan Irak mengatakan Minggu, sedikit lebih dari seminggu sejak penangkapan yang belum pernah terjadi sebelumnya mencegah serangan serupa.
Sejak Oktober, para diplomat dan pasukan AS di seluruh Irak menjadi sasaran serangan sekitar tiga lusin rudal yang oleh Washington dipersalahkan atas faksi-faksi bersenjata pro-Iran.
Dalam langkah pertama dari jenisnya, pasukan elit Irak pada akhir Juni menangkap lebih dari selusin pejuang yang didukung Teheran yang diduga merencanakan serangan baru di Zona Hijau Baghdad, rumah bagi AS dan kedutaan besar asing lainnya. Pejabat pemerintah Irak mengatakan serangan itu akan berfungsi sebagai "pesan" untuk mencegah serangan di masa depan, tetapi pada hari Minggu dini hari, militan melakukan upaya lain.
Satu roket yang ditembakkan di Zona Hijau mendarat di dekat sebuah rumah, melukai seorang anak, menurut militer Irak.
Pada saat yang sama, pasukan kami mampu menggagalkan serangan lain dan menyita roket dan peluncur Katyusha yang menargetkan pangkalan Taji di utara Baghdad," tempat pasukan koalisi pimpinan AS berpangkalan, tambahnya.
AGEN POKER
Upaya itu dilakukan hanya beberapa jam setelah kedutaan AS menguji sistem pertahanan roket baru yang dikenal sebagai C-RAM, menurut sumber keamanan senior Irak.
C-RAM, yang didirikan awal tahun ini di kedutaan, memindai proyektil yang masuk dan meledak di udara dengan menargetkan beberapa ribu peluru per menit.
Tidak ada komentar langsung dari kedutaan tentang apakah sistem itu digunakan melawan roket dalam semalam
0 comments:
Post a Comment