Friday, June 26, 2020

Pemerintah harus mendukung solidaritas warga Aceh untuk Rohingya yang terlantar: Amnesti


Liputan terkini-Amnesty International telah mendesak pemerintah untuk menunjukkan dukungan bagi penduduk Aceh setelah mereka berada di perairan Aceh Utara. Amnesty menyebut acara ini "kemenangan bagi solidaritas kemanusiaan" dan menuntut agar pihak berwenang Indonesia memastikan perlindungan segera bagi para pengungsi.

"Kabar baik dari Aceh ini sangat melegakan. Ini menunjukkan [kita] bahwa warga Aceh menjunjung tinggi nilai-nilai solidaritas, tetapi pada saat yang sama mereka menghormati hak-hak pengungsi Rohingya, yang sering diabaikan. Tetapi upaya [untuk membantu para pengungsi Rohingya] seharusnya tidak berhenti di sini, pemerintah perlu memberikan perlindungan menyeluruh bagi mereka, setelah berbulan-bulan perjalanan laut berbahaya mereka perlu tempat berlindung, "kata direktur eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis.

Pada hari Rabu pagi tiga nelayan Indonesia menyelamatkan 94 pengungsi, yang terdiri dari 49 perempuan, 15 laki-laki dan 30 anak-anak, dari kapal kargo yang tenggelam menggunakan kapal penangkap ikan mereka, KM 2017.811.

Mereka berusaha mengangkut rombongan ke Kuala Tanah Jambo Aye di distrik Seunuddon, Aceh Utara, tetapi mesin mereka rusak, membuat mereka terdampar 4 mil dari pantai Seunuddon. Mereka dikatakan dalam kondisi lemah dan pihak berwenang menyediakan makanan untuk mereka.

Amnesty mengatakan pandemi COVID-19 harus mendorong pemerintah untuk menyediakan kebutuhan dasar bagi para pengungsi seperti makanan, tempat tinggal, dan layanan medis. Juga mendesak pemerintah untuk menyelamatkan pengungsi Rohingya lainnya yang terdampar di laut.

AGEN POKER

Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) telah mengumumkan bahwa mereka akan bekerja sama dengan pemerintah Aceh untuk mengkarantina para pengungsi.

Rekan perlindungan UNHCR Oktina menyatakan penghargaannya untuk penduduk setempat dan pihak berwenang yang membantu penyelamatan.

"Kami bersyukur atas penyelamatan ini. Setidaknya mereka aman di sini. Mereka bisa mendapatkan makanan dan air setelah berada di laut selama berbulan-bulan. UNHCR siap membantu pemerintah daerah untuk melakukan proses karantina dan dengan kebutuhan lainnya," Oktina mengatakan pada hari Kamis sebagaimana dilaporkan

0 comments:

Post a Comment