Saturday, June 13, 2020
Home »
agen bandar QQ.capsasusun
,
agen bandarQ.agen bola.agent sakong
,
agen domino
,
agen poker
» MRT Jakarta menyusun model bisnis baru di tengah kejatuhan penumpang
MRT Jakarta menyusun model bisnis baru di tengah kejatuhan penumpang
Liputan terkini-Perusahaan angkutan umum milik kota PT MRT Jakarta sedang mengkaji rencana untuk beralih ke model bisnis baru setelah mengalami penurunan dramatis dalam penumpang selama pembatasan sosial skala besar (PSBB) untuk wabah COVID-19.
[Rencana bisnis baru] akan memberikan nilai bisnis baru untuk MRT Jakarta. Inilah yang kami sebut 'bisnis di luar normal', ”kata direktur utama MRT Jakarta William Sabandar saat konferensi pers pada hari Kamis.
Dia menambahkan bahwa model itu akan menggabungkan tiga komponen bisnis yang dia sebut sebagai "di luar penumpang, di luar mobilitas fisik dan di luar jaringan transportasi".
Karena operator MRT tidak lagi dapat mengandalkan penumpang sebagai parameter bisnis, operator akan memprioritaskan pendapatan non-farebox dalam skema luar penumpang sambil mempromosikan nilai branding dari menjalani gaya hidup sehat. Ruang kosong di stasiun MRT akan digunakan untuk ruang kerja bersama yang dilengkapi dengan berbagai fitur, termasuk konferensi video.
Selain itu, MRT Jakarta akan mendorong pengembangan tiket seluler, mesin penjual otomatis, transaksi ritel tanpa uang tunai, pelatihan online untuk pemula dan usaha kecil dan menengah serta layanan pengiriman.
Komponen mobilitas fisik di luar akan fokus pada mobilitas virtual untuk mengembangkan bisnis digital, termasuk penggunaan situs web dan media sosial untuk iklan dan tujuan komersial lainnya.
Operator baru-baru ini meluncurkan akselerator MRTJ dengan tujuan untuk berkolaborasi dengan para pemula dalam kegiatan digitalnya. Program ini dijadwalkan akan dimulai antara Agustus dan September.
MRT Jakarta mengundang perusahaan start-up lokal untuk membantu kami mengembangkan ekosistem digital di sepanjang rute MRT Jakarta dan area TOD MRT Jakarta,” kata William, merujuk pada pengembangan berorientasi transit. Pendekatan ini sejalan dengan komponen jaringan
transportasi di luar, yang akan berfokus pada tidak hanya mengembangkan lebih banyak rute tetapi juga menghubungkan daerah di sekitar stasiun MRT untuk regenerasi perkotaan, terutama pada fase kedua MRT Jakarta yang akan datang, yang membentang dari lalu lintas Hotel Indonesia lingkaran di Jakarta Pusat ke Kota di Jakarta Barat.
0 comments:
Post a Comment