Tuesday, February 11, 2020

jangan takut Aceh menjadi tuan rumah ultramarathon untuk melunakkan citra


Liputan terkini-Provinsi paling barat Indonesia, Aceh, berencana menjadi tuan rumah ultramarathon 250K Pantai Barat dari 4-6 April dalam upaya untuk meningkatkan citra publik yang positif.

Aceh telah digambarkan sebagai 'tidak aman' dan itulah masalahnya. Kami berharap ultramarathon dapat menyampaikan pesan kepada publik, baik di dalam maupun luar negeri, bahwa Aceh adalah tujuan yang ramah dan nyaman, "kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Aceh Zulkifli kepada pers, Senin, seperti dikutip Antara.

Penerapan syariah di Aceh dianggap tidak ramah bagi calon pengunjung.

Provinsi, misalnya, memberlakukan cambuk publik bagi mereka yang dinyatakan bersalah karena perzinaan, perjudian, dan homoseksualitas, yang dianggap sebagai kejahatan berdasarkan syariah.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia telah mengutuk hukuman itu, menyebutnya "kejam, tidak manusiawi dan merendahkan martabat", tetapi provinsi itu berdiri kokoh di belakang hukum.

Penyelenggara ultramarathon mengatakan mereka ingin mempromosikan pemandangan indah di sepanjang pantai barat Aceh. Balapan sepanjang 250 kilometer akan dimulai di Meulaboh dan berakhir di ibukota provinsi tersebut, Banda Aceh.

"Saya berharap acara ini dapat menghilangkan kesan bahwa Aceh menakutkan dan mengubahnya menjadi positif: bahwa provinsi ini aman dan tujuan yang nyaman untuk dikunjungi," kata direktur balapan Lexi Rohi.


Meskipun sambutan hangat, panitia mengharapkan peserta untuk mengenakan pakaian yang sesuai dengan syariah.

"Kami telah mengumumkan kepada para peserta bahwa [di bawah syariah Aceh] perlombaan membutuhkan pakaian yang layak, terutama bagi perempuan. Ada daftar [yang disediakan] pakaian olahraga yang mengakomodasi persyaratan seperti itu," kata Lexi.

Perlombaan ini adalah ultramarathon multi-tahap pertama yang pernah diadakan di Aceh. Untuk informasi lebih lanjut tentang acara tersebut





0 comments:

Post a Comment