Liputan terkini-Dua meninggal dan 50 rumah dibiarkan tertutup lumpur setelah banjir bandang melanda beberapa desa di Kecamatan Kulawi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, minggu malam.
Bencana terjadi pada jam 7 malam. ketika sebagian besar penduduk berada di rumah dan sementara yang lain sedang mengadakan doa Natal di sebuah gereja di daerah tersebut.
Banjir itu adalah akibat tanah longsor dari gunung yang terletak di Bolapapu, sebuah desa di Kulawi yang terletak di sebelah hutan. Hujan deras berhari-hari menyebabkan tanah longsor, yang langsung melanda desa.
Bencana itu menewaskan seorang ayah dan putrinya yang terjebak di rumah mereka ketika banjir melanda. Ibu keluarga itu mampu bertahan hidup karena dia tidak ada di rumah.
Bupati Sigi, Mohammad Irwan Lapata, mengatakan pemerintah kabupaten telah mengirimkan pasokan makanan dan kebutuhan pokok kepada warga yang terkena dampak sebagai bagian dari tanggap darurat.
Pemerintah juga mengerahkan tim dari Badan Mitigasi Bencana Sigi bersama dengan personil dari Kepolisian Nasional dan Militer Indonesia untuk menghilangkan lumpur dari rumah-rumah di desa.
Lebih lanjut dia menambahkan bahwa pemerintah kabupaten juga telah menyediakan ekskavator di daerah tersebut untuk membantu dalam proses pembersihan.
Relawan dan LSM mengunjungi desa untuk membantu menghilangkan lumpur, pohon, dan batu dari rumah penduduk.
“Kita harus mewaspadai [bencana] agar kita dapat menyelamatkan diri dari peristiwa yang berpotensi membahayakan hidup kita,” kata AGENDOMINO
0 comments:
Post a Comment