Thursday, November 21, 2019
Home »
» Dugaan teror pelemparan sperma ditangkap di Tasikmalaya
Dugaan teror pelemparan sperma ditangkap di Tasikmalaya
Liputan Terkini Polisi Tasikmalaya di Jawa Barat telah menangkap seorang pria yang diduga melemparkan semen ke beberapa wanita dalam sebuah kasus yang dikenal sebagai "teror sperma" di media sosial.
Polisi menangkap tersangka, yang diidentifikasi sebagai Sidiq Nugraha yang berusia 25 tahun, di rumah kerabatnya di distrik Cihideung, Senin. Dia ditemukan bersembunyi di lantai dua rumah.
Dia didakwa melanggar Pasal 281 KUHP tentang pelecehan seksual di depan umum," kata Kapolres Tasikmalaya Ajun. Sr. Comr. Anom Karibianto mengatakan pada hari Senin, seperti dikutip oleh kompas.com.
Kejahatan itu dijatuhi hukuman maksimal dua tahun dan delapan bulan penjara.
Kasus ini mendapat perhatian publik setelah korban pertama - diidentifikasi hanya dengan inisial LR - dan suaminya berbagi kisah perjumpaannya.
LR, 43, mengatakan bahwa insiden itu terjadi pada Sabtu malam ketika dia memanggil ojek di sisi jalan. Dia ingat bahwa dia didekati oleh seorang pria tak dikenal yang mengendarai sepeda motor yang meneriakkan kata-kata tidak pantas padanya. Pria itu memasukkan tangannya ke celana dan melemparkan air mani ke LR. Dia kemudian melarikan diri dari tempat kejadian.
“Saya memanggil suami saya untuk menjemput saya dari lokasi. Untungnya air mani penyerang tidak mencapai saya, "katanya, Sabtu.
AGEN DOMINO
Suaminya, RF 45 tahun, memposting foto-foto pelaku dan motornya di akun media sosialnya. Foto-foto itu diambil oleh istrinya selama kejadian. Ketika foto-foto itu beredar, pasangan itu menemukan bahwa LR bukan satu-satunya korban.
“Lebih dari 10 wanita menceritakan kisah mereka kepada kami,” kata RF. Dia menambahkan bahwa salah satu korban mengatakan dia memiliki sperma yang dilemparkan padanya saat dia berjalan dengan suaminya. Selain melempar sperma, mereka juga menemukan bahwa Sidiq diduga meraba-raba payudara wanita. Keponakan LR adalah korban.
"Dia mengatakan kepada saya bahwa seorang pria tak dikenal yang mengendarai sepeda motor yang sama meraba-raba payudaranya saat dia mengendarai sepeda motor," kata LR.
Kepala polisi Anom menambahkan bahwa polisi masih menyelidiki motif tersangka dan akan bekerja dengan psikiater untuk menentukan mereka.
0 comments:
Post a Comment