Monday, November 25, 2019

Australia Selidiki Plot China untuk Susupkan Mata-mata Politik di Parlemen


Liputan terkini-Pihak berwenang Australia sedang menyelidiki tuduhan bahwa China berencana menyusup ke parlemen federal dengan mengubah seorang pengusaha Cina-Australia menjadi mata-mata politik. Itu diduga dilakukan oleh otoritas Cina untuk 'mengambil alih' sistem politik Australia.

Seperti dilansir AFP, Senin (25/11/2019), program '60 Minutes 'dari stasiun televisi Nine Network membahas tuduhan itu dalam siaran pada Minggu (24/11) waktu setempat.




Dikatakan bahwa agen-agen Cina menawarkan AUS $ 1 juta (Rp. 9,4 miliar) kepada seorang pengusaha bernama Bo 'Nick' Zhao untuk mencalonkan diri sebagai calon anggota parlemen federal Australia untuk negara bagian Melbourne. Zhao, 32 tahun, adalah dealer mobil mewah. Zhao, yang merupakan keturunan Tionghoa-Australia, dilaporkan telah mengungkapkan pendekatan yan

dilakukan oleh agen Tiongkok terhadapnya untuk menjadi mata-mata. Zhao mengungkapkan hal ini kepada Organisasi Intelijen Keamanan Australia (ASIO) tahun lalu, sebelum dia ditemukan tewas di kamar motel pada bulan Maret.





Dalam pernyataan publik yang jarang, Minggu (24/11) malam waktu setempat, Kepala ASIO Mike Burgess mengatakan partainya "sudah mengetahui masalah" dan telah "secara aktif menyelidiki" hal itu.

Lebih jauh, Burgess menyatakan bahwa ia tidak akan berkomentar lebih lanjut karena kematian Zhao masih dalam penyelidikan. "Kegiatan intelijen asing keji terus menimbulkan ancaman nyata bagi negara kita dan keamanannya," tambahnya.

0 comments:

Post a Comment