Liputan terkini-Palang Merah Jakarta hanya memiliki sekitar 20 persen dari stok darah biasa karena penurunan donor darah selama pandemi COVID-19. Wakil Gubernur Jakarta Riza Patria mengatakan Palang Merah
mengumpulkan antara 100 dan 200 kantong darah yang disumbangkan setiap hari, sebagian kecil dari rata-rata pra-pandemi 1.000 kantong sehari. Yang memperparah kelangkaan, permintaan darah semakin
tinggi selama wabah. Rumah sakit di Jakarta Selatan sendiri telah membutuhkan 1.400 hingga 1.500 kantong darah setiap harinya. “Kami mengajak seluruh warga untuk berpartisipasi aktif sebagai donor
darah untuk Palang Merah,” kata Riza, Jumat. Ia juga meminta anggota organisasi pemuda dan jemaah muslim untuk rutin mendonorkan darahnya. Pandemi COVID-19 telah menghalangi calon donor darah.
Palang Merah Indonesia (PMI) mengatakan masyarakat, lembaga dan masyarakat telah membatalkan janji untuk donor darah karena khawatir tertular. Banyak rumah sakit telah menangguhkan prosedur terjadwal, elektif dan non-darurat, yang seringkali memerlukan transfusi darah, karena kekurangannya. Namun
AGEN POKER
permintaan darah tetap tinggi, terutama bagi penderita thalassemia dan hemophilia, yang membutuhkan transfusi rutin, serta bagi sebagian ibu yang melahirkan mengatakan bahwa risiko penularan COVID-19
melalui transfusi darah dan komponennya cenderung minimal, karena virus terutama menyerang sistem pernapasan
0 comments:
Post a Comment