Liputan terkini-Enam provinsi telah menyatakan status siaga (siaga) untuk kebakaran hutan dan lahan, juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan pada hari Senin.
BNPB telah meminta kepada pemerintah provinsi, kabupaten dan kota untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kebakaran hutan, seperti dengan memberlakukan status siaga darurat,” ujarnya dalam keterangan pers, Senin.
Lamanya masa tanggap darurat berbeda-beda di tiap provinsi, terletak di Pulau Sumatera dan Kalimantan, tambahnya. Keenam provinsi tersebut adalah Riau, di mana kebakaran hutan dan lahan diperkirakan berlangsung dari 11 Februari hingga 31 Oktober, Sumatera Selatan (20 Mei hingga 31 Oktober), Jambi (29
Juni hingga 26 September), Kalimantan Barat (2 Juli) hingga 30 November), Kalimantan Tengah (1 Juli hingga 28 September) dan Kalimantan Selatan (1 Juli hingga 30 November).
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Sumatera Selatan terdampak kebakaran seluas 336.798 ha, Kalimantan Tengah 317.749 ha, Kalimantan Barat 151.919 ha, Kalimantan Selatan 137.848 ha, Riau 90.550 ha dan Jambi 56.593 ha.
AGEN POKER
Raditya mengatakan pencegahan bisa dilakukan jika satuan tugas darat dan udara bisa memadamkan titik api secepat mungkin.
BNPB telah mengerahkan total 6.000 personel, dengan 1.000 personel di masing-masing dari enam provinsi. Badan tersebut juga telah menyiapkan tiga helikopter di Jambi untuk pengeboman air, 11 di Sumatera Selatan, delapan di Riau, satu di Kalimantan Barat, dan lima di Kalimantan Tengah.
0 comments:
Post a Comment