Tuesday, February 25, 2020
Home »
agen bandar QQ.capsasusun
,
agen bandarQ.agen bola.agent sakong
,
agen domino
,
agen poker
» Tiga pasien di Bandung tes negatif untuk coronavirus
Tiga pasien di Bandung tes negatif untuk coronavirus
Liputan terkini-Tiga pasien yang diduga menderita penyakit coronavirus 2019 (COVID-19) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) di Bandung telah dites negatif.
Tiga pasien telah dirawat di rumah sakit sejak 20 Februari dan sampel swab mereka dikirim ke laboratorium Departemen Kesehatan di Jakarta untuk pengujian. Ketiga sampel pasien telah kembali negatif.
Pasien pertama, seorang pria berusia 58 tahun, telah dikirim pulang. Nina mengatakan pasien, yang tinggal dan bekerja di Perth, Australia, datang ke Bandung setelah mengunjungi Bali dan Surabaya. Ketika tiba di Indonesia, pasien menunjukkan gejala seperti flu, termasuk batuk, sulit bernapas, dan demam tinggi.
Pasien dipantau di ruang isolasi khusus. Setelah dua hari pemantauan, hasil lab kembali negatif, jadi kami mengirimnya pulang pada 23 Februari, ”kata direktur utama RSHS Nina Susana Dewi di Bandung, Senin.
Pasien kedua, seorang wanita berusia 55 tahun dari Majalaya, Kabupaten Bandung, telah mengunjungi Malaysia, Singapura, dan Thailand dari 11 hingga 15 Februari.
Ketua tim infeksi khusus RSHS Yovita Hartantri mengatakan pasien menderita gejala flu selama perjalanannya ke luar negeri. "Dia terjebak dalam hujan," kata Yovita.
Sekembalinya ke Indonesia, pasien tersebut mengalami kesulitan bernapas. Dia juga mengalami demam selama empat hari dan mencari perawatan di Rumah Sakit Negeri Majalaya, yang kemudian merujuknya ke RSHS.
“Selama di RSHS, dia tidak demam, sulit bernapas atau batuk. Hasil tesnya juga negatif, jadi dia boleh pulang, ”kata Yovita.
Yovita mengatakan bahwa pasien ketiga, seorang pria berusia 45 tahun, telah mengunjungi Ho Chi Minh, Vietnam, dari 9 hingga 13 Februari, dan kemudian Pattaya, Thailand, dari 13 hingga 15 Februari.
Dia mengunjungi RSHS pada 21 Februari untuk mencari perawatan karena dia menderita demam, pilek dan nyeri otot sejak 20 Februari.
Wakil ketua tim infeksi khusus RSHS Anggraeni Alam mengatakan masyarakat harus menunda bepergian ke luar negeri, terutama ke negara-negara yang telah melaporkan kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, seperti Cina, Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat.
Hingga saat ini, tidak ada kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di Indonesia
0 comments:
Post a Comment