Monday, February 17, 2020

Bandara Kediri di Gudang Garam akan memulai konstruksi pada bulan April, beroperasi pada tahun 2022


Liputan terkini-Anak perusahaan dari perusahaan tembakau yang terdaftar secara publik, Gudang Garam akan memulai pengembangan Bandara Kediri di Jawa Timur pada bulan April, dengan target untuk menyelesaikan pembangunan tahap pertama pada bulan April 2022.

Bandara Kediri adalah salah satu proyek strategis nasional pemerintah dan akan berlokasi sekitar 20 kilometer dari pusat kota. Diharapkan untuk mengurangi Bandara Internasional Juanda yang terbebani di Surabaya, yang berjarak sekitar dua jam perjalanan dari Kediri.

Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan teknis utama untuk membangun bandara. Pejabat sekretaris administrasi Kediri Dede Sujana mengatakan bahwa dari total lahan yang dibutuhkan untuk membangun bandara, hanya 0,6 persen yang belum dibebaskan.

“Dua tahun adalah waktu yang cukup untuk menyelesaikan fase pertama, mengingat bahwa Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo selesai sekitar setengah tahun,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat berkunjung ke Kediri selama akhir pekan.

Bandara Kediri, yang akan menjadi yang pertama di negara ini yang sepenuhnya didanai oleh sektor swasta, akan dikembangkan dalam tiga fase di bawah skema kemitraan publik-swasta dengan masa konsesi 30 hingga 50 tahun.

"Ini berarti bahwa sebagiannya akan diberikan kepada kami [pemerintah] sementara Gudang Garam memiliki hak untuk mengoperasikannya selama 30 tahun hingga 50 tahun," kata Budi Karya. "Ini adalah contoh yang baik bagi daerah lain untuk menggunakan sama Budi Karya mengatakan pemerintah akan membiarkan Gudang Garam memilih operator bandara.


"Kami akan memberikan pedoman khusus bagi siapa pun yang mampu mengelola bandara," katanya. "Tetapi kontrol lalu lintas udara harus ditangani oleh AirNav Indonesia."

Gudang Garam, melalui anak perusahaannya Surya Dhoho Investama, akan menghabiskan sekitar Rp 10 triliun (US $ 732,4 juta) untuk memperoleh 457 hektar lahan yang dibutuhkan untuk bandara dan untuk pembangunan.

Setelah fase pertama selesai, Bandara Kediri diharapkan dapat menampung sekitar 5 juta penumpang, lebih besar dari kapasitas Bandara Abdul Rachman Saleh di Malang.

Setelah selesai, ia akan memiliki landasan pacu 3.000 meter x 45 m untuk mengakomodasi berbagai pesawat, dari Boeing B777s ke Airbus A350s, serta terminal penumpang, terminal kargo, dan area parkir.





0 comments:

Post a Comment