Liputan terkini-Kapal itu mendarat di Pulau Sado Jepang, barat laut dari daratan, pada hari Jumat dan pihak berwenang mendapatkan akses pada hari Sabtu. Kapal yang rusak parah itu dicat huruf Korea di sisinya.
Polisi tidak dapat mengkonfirmasi apakah kedua kepala itu milik mayat tetapi media Jepang mengatakan mayat-mayat itu "sebagian kerangka".
Ini bisa mengindikasikan para korban telah lama berada di lautan. Kapal Hantu "diyakini berasal dari Korea Utara adalah penemuan yang cukup umum di pantai Jepang. Mereka umumnya kosong atau hanya berisi sisa-sisa manusia. Selama musim dingin, paparan dan kelaparan adalah yang paling kemungkinan penjelasan untuk kematian anggota kru.
Dalam insiden sebelumnya ada spekulasi bahwa kru yang ditemukan di "kapal hantu" adalah pembelot atau mata-mata dari rezim represif pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Tetapi juga diperkirakan bahwa kemiskinan memaksa orang Korea Utara untuk mencari ikan lebih jauh dari rumah. Ketegangan yang berkelanjutan antara Jepang dan Korea Utara bisa membuat penyelidikan penuh ke kapal karam terbaru menjadi sulit.
Pada hari Jumat, penyiaran nasional Jepang NHK secara tidak sengaja melaporkan peluncuran rudal Korea Utara sebelum memperbaiki kesalahan. Mereka meminta maaf dan mengatakan berita itu dimaksudkan sebagai latihan.
0 comments:
Post a Comment