Monday, December 9, 2019

Begini Permainan Arisan 'Sosialita Manja' yang Kena Tipu Rp 10 M


Liputan terkini-Puluhan warga Makassar yang terkena dampak penipuan arisan online dengan kerugian hingga Rp 10 miliar arisan online ternyata bukan arisan biasa, tetapi mirip dengan pinjaman online di mana peserta arisan sebagai investor.

Arisan ini sebenarnya tidak seperti arisan biasa, tetapi mirip dengan pinjaman online di mana peserta urunan memberikan pinjaman yang ditawarkan oleh tersangka dengan janji bunga besar," kata penasihat hukum para korban, Muhammad Aljebra, di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin 12/09/2019) Aljebra mengatakan sistem pertemuan sosial yang dikenal sebagai pertemuan sosial yang rusak dilakukan melalui media sosial, seperti Facebook dan grup Whatsapp. "Mereka bergabung atas undangan teman-teman mereka. Perintah ini disebarkan dari mulut ke mulut dan mereka tergoda oleh minat yang dijanjikan oleh tersangka," katanya.

Kami juga menghargai polisi yang berhasil menangkap para pelaku penipuan ini," tambahnya.
Salah satu korban, Ivana Lie, mengaku telah menggelontorkan dana hingga Rp 800 juta dalam pertemuan sosial online ini. Dia mengatakan ada sejumlah game yang ditawarkan, yaitu flat, double, shoot, dan downhill.



"Jika flat ini, admin akan mengumumkan dalam grup ada pihak yang akan meminjam dan membuka 10 penyandang dana. Urutan 1 hingga 10 berdasarkan waktu pembayaran dengan bunga hingga 15 persen, Dia memberi contoh admin akan mencari untuk penyandang dana untuk pinjaman Rp 500 juta dengan suku bunga tergantung pada pinjaman lama.

Bunga 15 persen dan sekitar 20 hari. Ada juga 12 persen dan 10 persen untuk tenggat waktu tertentu," katanya. Ivana, yang bergabung pada Juli 2019, mengklaim bahwa tidak ada uang yang dikembalikan dari tersangka.

Sementara itu, Emil, yang juga menjadi korban penipuan arisan online ini, mengaku rugi hingga Rp 500 juta. Dia mengatakan para tersangka telah menetapkan biaya administrasi sebesar Rp 2,5 juta untuk modal disetor awal.

"Misalkan saya menyetor bunga pokok Rp 10 juta. Nanti untungnya sekitar 15 juta dan akan dikurangkan Rp 2,5 juta untuk admin," katanya.

Emil, yang telah bergabung sejak 2018, mengklaim telah memiliki pengembalian modal. Namun, ibukota dikembalikan sebagai kepala sekolah untuk pertemuan sosial yang lebih banyak.

"Saya sebenarnya belum bisa mendapat untung, karena saya memasukkannya kembali untuk dana dasar," katanya. Tersangka menggunakan uang itu untuk gaya hidup.

"Yang pasti adalah (untuk) makan, lalu belanja pakaian apa saja," kata Dirkrimsus Kombes Polda Sulawesi Selatan Augustinus B Pangaribuan.

Namun, kata Augustinus, simpatisan masih mengeksplorasi lebih lanjut tentang aliran uang. Polisi akan mengadakan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

"Karena itu, untuk yang lebih valid, kami akan berkoordinasi dengan PPATK," AGENDOMINO

0 comments:

Post a Comment