Wednesday, December 11, 2019

6 Anjing Pelacak Disiagakan Daop Bandung Selama Nataru


Liputan terkini-PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung mengerahkan enam anjing pelacak di Stasiun Bandung dan Stasiun Kiara Condong Bandung selama Natal dan Tahun Baru 2020.

Daop 2 Bandung menyiagakan 452 personel keamanan yang terdiri dari 170 personel Polsuska, 274 personel keamanan dan 98 personel bantuan eksternal dari TNI-Polri. Personel keamanan akan melakukan pengamanan di kereta api, stasiun, dan patroli rel kereta api dan benda-benda penting

lainnya seperti depot lokomotif dan kereta Wakadaop 2 Bandung Hendra Wahyono mengatakan puluhan personel Polisi Nasional Indonesia dan anjing pelacak terlibat dalam mengamankan Nataru yang berlangsung dari 19 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020. Ada 92 personil TNI-Polri yang kami minta langsung dari daerah untuk dapat membantu kami. Ditambah enam anjing pelacak, "kata Hendra di Pasirjambu Bandung, Kabupaten Bandung, Rabu (11/12/2019).

Anjing pelacak diperingatkan untuk memeriksa bagasi penumpang. Barang-barang yang dilarang oleh penumpang adalah narkoba, senjata tajam, dan barang berbahaya lainnya. "Anjing pelacak untuk memastikan penumpang yang naik kereta bebas dari bawaan tidak diizinkan apakah itu berbahaya dan lainnya," katanya



Selain itu, PT KAI juga menyediakan layanan tambahan untuk kenyamanan penumpang kereta api. "Kami sedang meningkatkan layanan, ada ruang tunggu, ruang kerja, WiFi gratis, minuman gratis dan tempat kontemporer. Itu ada di stasiun Bandung utara. Tempat itu bisa digunakan oleh calon penumpang dengan hanya menunjukkan tiket, sambil menunggu untuk waktu keberangkatan, "katanya.

Selain keamanan di stasiun, partainya memberi tahu petugas tambahan di titik rawan bencana di jalur kereta api wilayah Daop II Bandung yang membentang dari Purwakarta ke Pangandaran. "Untuk meningkatkan keselamatan selama Natal dan Tahun Baru, akan ada petugas tambahan di tempat penyeberangan yang tidak dilarang dan tidak dijaga. Kemudian menempatkan petugas di daerah

rawan Balam di Daop 2 yang rawan bencana dengan 44 poin," kata Hendra. Titik rawan bencana termasuk tanah longsor, tenggelam dan banjir. "44 poin dijaga selama 24 jam, setiap hari dijaga, untuk mengantisipasinya. Apalagi Desember ini sudah mulai memasuki musim hujan," kata Hendra.

Pihaknya juga mengirimkan sejumlah alat berat di daerah rawan bencana alam. Kereta tambahan juga disiapkan jika terjadi bencana alam. "Ada tambahan jika sesuatu yang tidak terduga terjadi, seperti bencana. Jika nanti macet karena bencana atau sesuatu yang lain, kita sudah punya jalan memutar, salah satunya bisa diteruskan ke Cirebon-Cikampek lalu ke Bandung, atau para penumpang akan dialihkan dengan bus, "katanya Hendra AGENDOMINO

0 comments:

Post a Comment