Monday, November 18, 2019

Bom Jiak Kim Street WWII berhasil dibuang dibangunan kosong



Liputan Terkini  sepanjang sebuah lokasi konstruksi di Jiak Kim Street telah "berhasil dibuang", kata polisi, Senin (18/11).
Penghuni kondominium dan tamu hotel yang menginap di sepanjang jalan mengosongkan area tersebut beberapa jam sebelum pembuangan terkontrol, yang selesai sekitar pukul 16.35. Polisi dalam


sebuah posting Facebook mengatakan bahwa Otoritas Bangunan dan Konstruksi (BCA), PUB, Otoritas Transportasi Darat dan Grup SP saat ini sedang menilai lokasi konstruksi, jalan di dekat saluran air dan pipa, serta bangunan yang dikosongkan untuk keselamatan struktural.
"Sementara itu, jalan-jalan yang terkena dampak ini dan sebagian dari Sungai Singapura tetap ditutup," tambah polisi.
                                   


                                               AGEN DOMINO 



Pihak berwenang mengatakan mereka pertama kali mengetahui tentang bom itu pada 12 November, setelah ditemukan saat penggalian di lokasi konstruksi.
Tim Disposal Ordnance Disposal dari Singapore Armed Forces (SAF) menentukan peninggalan perang menjadi bom udara WWII 50kg. Tim menilai itu sebagai tidak aman untuk dipindahkan dan harus dibuang di tempat.

Tali pengaman 200m naik di sekitar lokasi konstruksi pada hari Senin sekitar pukul 09.30 pagi. Tali pengawal polisi juga didirikan di sekitar Jiak Kim Street dan daerah tepi sungai terdekat. Semua penduduk di Mirage Tower dan Tribeca dekat kondominium Waterfront, dan beberapa di The Rivergate, diminta untuk mengosongkan rumah mereka antara jam 8 pagi dan 6 sore.

Warga kondominium terlihat meninggalkan gedung mereka sebelum batas waktu jam 8 pagi. Warga disuruh membiarkan jendelanya terbuka, atau sedikit terbuka, dan untuk mengamankan barang-barang di rumah mereka.

"Ini adalah tindakan pencegahan karena kemungkinan jendela pecah karena perbedaan tekanan tidak mungkin," kata polisi.

Suara keras juga dapat terdengar di daerah selama ledakan terkontrol, tambah mereka AGEN POKER TERBAIK

0 comments:

Post a Comment